Friday, March 23, 2012

NABI ISA A.S. DENGAN SI RAKUS


Dahulu ada seorang lelaki yang datang kepada nabi Isa a.s., ia ingin sekali bersahabat dengan beliau,
karena itu ia berkata : .... "Aku ingin sekali bersahabat denganmu kemana saja engkau pergi." Jawab Isa a.s.:
"Baiklah kalau demikian."
Pada suatu hari berjalanlah keduanya di tepi sungai dan makanlah berdua tiga potong roti, Nabi Isa
a.s. satu potong dan satu potong untuk orang itu, sisa satu potong. Kemudian ketika Nabi Isa a.s. pergi
minum ke sungai, dan kembai roti yang sepotong itu tidak ada, lalu beliau bertanya kepada sahabatnya:
"Siapakah yang telah mengabil sepotong roti ?" Jawab sahabat itu: "Aku tidak tahu."
Maka berjalanlah keduanya, tiba-tiba melihat rusa dengan kedua anaknya, maka dipanggillah salah satu
dari anak rusa itu lalu disembelihnya dan dibakar. Kemudian dimakan berdua, lalu Nabi Isa a.s. menyuruh
anak rusa yang telah dimakan itu supaya hidup kembali maka hiduplah ia dengan izin Allah, kemudian Nabi
Isa a.s. bertanya: Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya itu siapakah yang
mengambil sepotong roti itu ?" Jawab sahabatnya: "Aku tidak tahu."
Kemudian keduanya meneruskan perjalanan hingga sampai ke tepi sungai, lalu Nabi Isa a.s.
memegang tangan sahabatnya itu dan mengajaknya berjalan hingga sampai ke seberang, lalu ditanyalah
sahabatnya itu sekali lagi: "Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti ini, siapakah yang mengambil
sepotong roti itu ?" Sahabat itu menjawab: "Aku tidak tahu."
Kemudian berjalanlah keduanya ketika berada di hutan dan keduanya sedang duduk-duduk, Nabi Isa
a.s. mengambil tanah dan kerikil/anak batu, lalu diperintahkan: "Jadilah emas dengan izin Allah." Maka
dengan tiba-tiba tanah dan kerikil itu berubah menjadi emas, lalu dibagi menjadi tiga bahagian, kemudian
beliau berkata: "Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini untuk orang yang mengambil
roti." Serentak sahabat itu menjawab: "Akulah yang mengambil roti itu."
Nabi Isa a.s. berkata: "Maka ambillah semua bahagian ini untukmu." Lalu keduanya berpisah.
Kemudian orang itu didatangi oleh dua orang yang akan merampok harta itu dan membunuhnya lalu orang
itu (sahabat Isa a.s.) berkata: "Lebih baik kita bagi tiga saja." Ketiga orang itu menjadi setuju, lalu menyuruh
salah seorang pergi ke pasar berbelanja makanan, maka timbul perasaan orang yang berbelanja itu, dan
berkata dalam hatinya: "Untuk apa kita membagi wang/harta, lebih baik makanan ini saya bubuh racun saja
biar keduanya mati, dan ambil semua harta itu."
Lalu diberinya racun makanan itu. Sementara orang yang tinggal itu berkata: "Untuk apa kita membagi
harta ini, lebih baik jika ia datang, kita bunuh saja, lalu harta itu kita bagi dua." Maka ketika datang orang yang
berbelanja itu, segera dibunuh oleh keduanya, lalu hartanya dibagi menjadi dua, kemudian keduanya makan
dari makanan yang telah diberi racun itu, maka matilah keduanya, dan tinggallah harta itu di hutan, sedang
mereka mati di sekitar harta itu.
Kemudian ketika Nabi Isa a.s. berjalan di hutan dan menemukan (melihat) hal itu, maka iapun berkata
kepada sahabat-sahabatnya: "Inilah contohnya dunia, maka berhati-hatilah kamu kepadanya."

No comments:

Post a Comment